Friday 11 July 2014

RANCANGAN PROPOSAL JUDUL SKRIPSI


Nama Pengusul                                 :  Heny Endrasari
NIM Pengusul                                   :  09/285450/KT/006566
Usulan Dosen Pembimbing                : 1. Priyono Suryanto, S.Hut, MP.
                          2.
Usulan Dosen Penguji                       : 1.
                          2.  


KARAKTERISTIK  PENYUSUN TEGAKAN PADA MODEL AGROFORESTRY TREES ALONG BORDER , DESA NGLANGGERAN KECAMATAN PATUK KABUPATEN GUNUNG KIDUL
1.      LATAR BELAKANG
Sistem pengolahan lahan yang melibatkan tanaman semusim dan pohon adalah lebih kompleks dibandingakn dengan sistem pengolahan monokultur. Sudah sejak lama sistem agroforestri telah dipraktekkan dengan baik di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis. Dalam prakteknya, pengelolaan agroforestri tidak dapat dipisahkan antara ilmu kehutanan dan pertanian. Agroforestri menitikberatkan pada pengelolaan antar komponen dalam satu bidang olah. Pengolahan lahah yang baik memerluakan persiapan lahan, cara tanam yang tepat, pemilihan bibit berkualitas serta integrasi berbagai komponen tersebut terhadap komponen sumberdaya lahan. Penerapan strategi silvikultur yang tepat diperlukan agar petani dapat mengelola lahan dengan baik.
Sistem agroforestry merupakan kombiasi berbagai jenis pohon dengan tanaman semusim (van Noordwijk dan Lusiana, 2002). Menurut Leakey (1996) agroforestry adalah sistem manajemen sumberdaya alam yang dinamik dan berbasis ekologi, dengan upaya mengintegrasikan pepohonan dalam usaha pertanian, peternakan untuk mendapatkan keanekaragaman dan keberlanjutan produksi dalam rangka meningkatkan keuntungan sosial, ekonomi dan lingkungan.
Usaha pengelolaan lahan berbasis agroforestri yang talah dilakuan petani menunjukkan adanya perbaikan dari tahap ke satu menuju tahap selanjutnya.  Kearifan lokal yang dimiliki petani pengelola lahan telah mengaah pada suatu sistem agroforestri sehingga sering ditemukan pola yang bervariasi antara lokasi satu dengan yang lain. Hal ini juga dapat terlihat pada lahan petani Ngalnggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.
Dari sekian banyak pola pertanaman yang ada di Desa Nglanggeran, pola yang paling sering dijumpai adalah pola baris.  Pola baris dipilih karena paling relatif mudah dilakukan, selain itu pola ini memiliki kontribusi hasil tanaman pertanian dan kayu yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Apabila ditinjau dari aspek biologis, pola baris juga berfungsi sebagai penahan laju erosi pada daerah dengan topografi berat.
Pertanaman pada pola baris petani Ngalnggeran menggunakan berbagai jenis pohon. Pohon yang ada sebaian besar merupakan pohon mahoni yang sudah banyak ditanam dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Pola pertanaman baris pada perkembangannya akan menyebabkan interaksi antarkomponen dan apabila tidak diterapkan strategi silvikultur yang tepat akan mengakibatkan tidak tercapainya produksi yang optimal. Bentuk interaksi yang terjadi didalamnya akan mengakibatkan pengurangan ruang berbagi pada setiap jenis penyusun tegakan, yang berakibat pada tidak optimalnya produktivitas lahan.
Informasi mengenai strata tanaman khususnya keragaman spesies pada model agroforestri trees along border, merupakan dasar dari pemikiran penelitian ini.

2.      TUJUAN PENELITIAN
a.         Mengetahui strata tanaman pada berbagai luas lahan dan jenis penyusunnya
b.        Mengetahui  keragaman spesies yang mempengaruhi potensi tegakan pada model pertanaman trees along border

3.      MANFAAT PENELITIAN
Apabila diketahui strata tanaman pada pola pertanaman baris (trees along border) maka diharapkan pengelolaan lahan akan lebih baik serta menghasilkan pertumbuhan yang optimal.

4.      HIPOTESIS PENELITIAN
Pada strata dan luas lahan yang terbesar belum tentu memiliki potensi yang besar.



5.      METODE PENELITIAN
a.      Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Dusun Nglanggeran Kulon, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul
b.      Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2013
c.       Bahan dan Alat Penelitian
- hagameter
- roll meter
- pita meter
- GPS
- blangko pengamatan
d.        Prosedur Penelitian
-
penugukuran pada setiap pola trees along border meliputi pengukuran tinggi, keliling, tinggi bebas cabang, tinggi tajuk terluar,  bentang tajuk, serta koordinat pohon.
- mengkelaskan masing-masing lahan berdasarkan jenis penyusunnya
e.       Analisis Data
Data yang diperoleh dalam pengamatan nantinya akan dianalisis dengan metode statistik deskriptif.

6.      DAFTAR PUSTAKA
Huxley, Peter . 1999 . Tropical Agroforestry . Blackwell Science Ltd. OxFord
Utomo, T.A . 2006 . Skripsi : Karakteristik Tajuk Sonokeling (Dalbergia latifolia Roxb.) pada Model Agroforestri Pertanaman Baris .  Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

No comments:

Post a Comment